No Comment
Banyak orang mengatakan kalau bisnis itu sulit nya minta ampun. Apalagi bicara tentang pendapatan pasif (tanpa kerja) seakan- akan seperti mimpi yang tidak akan pernah menjadi nyata. Tapi, kenyataan nya, ada orang yang bisa melakukan nya!. Kok bisa?, apa rahasia nya?. Ketika mengingat waktu dulu, ketika aku belum berhasil sukses Usaha Rumahan, hal itu seakan- akan sesuatu yang tidak bisa terjadi. Sesuatu yang sangat sulit, yang tidak mungkin bisa ku raih.

Sebenarnya hal itu salah besar. Semua hal tidak hanya di bidang bisnis saja, jika kita tidak tahu caranya, pasti akan tampak sulit. Ya kan !?. Coba bayangkan, orang yang tidak bisa menggunakan komputer. Seakan- akan itu hal yang sulit bagi mereka. Tapi, bagi ku, yang bisa menggunakan komputer, itu merupakan hal yang mudah sekali. Mereka yang tidak bisa menggunakan komputer hanya orang- orang yang tidak tahu caranya. Dan cara mendirikan Usaha Rumahan yang sukses ku lakukan ini, akan ku bagikan dengan kalian. Agar kalian tahu caranya. Sehingga tidak terlalu banyak menghadapi kesulitan, seperti yang sudah pernah kulalui selama bertahun- tahun sebelumnya.

Sedikit cerita, dulu aku memulai usaha keripik singkong. Setelah mempersiapkan semua alat dan bahan yang memakan biaya setidak nya 8 juta an, ku mulailah usaha kripik singkong tersebut. Pertama- tama aku tawarkan ke toko- toko, dan seperti setiap usaha bisnis pada umum nya, pasti kesulitan dalam mendapatkan pelanggan baru. Aku masih tidak menyerah melakukan nya. Bulan kedua, ketiga dan ke empat, sudah ku lalui. Ada beberapa toko yang mau menerima pesanan ku. Setelah berjalan di bulan ke-4, dan aku hitung- hitung lagi, ternyata semua tenaga, waktu dan modal yang ku keluarkan, tidak sepadan dengan hasil yang ku dapatkan. Pendapatan sangat kecil sekali. Yang malah, lebih mendingan bekerja sebagai tukang cuci motor daripada menjalankan usaha ini. Akhirnya, aku putuskan mengakhiri bisnis keripik singkong tersebut. Semua peralatan aku jual, dan semuanya ku hitung dan ternyata aku merugi 10 juta dari modal awal 8 juta yang ku gunakan.

Aku tidak patah semangat. Aku masih mencoba memulai usaha lagi. Kali ini aku berbisnis pakaian. Aku tawarkan kepada teman dan grosir di pasar. Entah kenapa, lagi- lagi, hal ini sulit sekali dilakukan. Pendapatan sangat kecil. Bayangkan keuntungan bersih 500 rb/ bulan, dan kamu harus bekerja siang malam. Sangat tidak cocok dijalankan, ya kan !?.

Aku masih berusaha lagi. Kali ini bisnis kecap. Aku membeli peralatan dalam skala besar yang modal nya mencapai 30 juta. Lagi- lagi, masalah besar muncul. Memanajemen orang ternyata tidak semudah memerintah pembantu rumah tangga untuk melakukan pekerjaan nya. Bisnis ini pun akhirnya roboh dan bangkrut, karena aku tidak bisa mengelola karyawan.

Aku kembali lagi untuk fokus ke usaha rumahan. Aku mencoba jualan pulsa, usaha online, dropsheet, dll, yang semuanya gagal ku lakukan. Bukan nya gagal, tetapi pendapatan nya sangat kecil dibandingkan waktu dan tenaga yang ku keluarkan. Semua itu, adalah usaha rumahan yang pernah ku coba dan hasil yang kudapatkan lebih kecil daripada gaji buruh pabrik. Banyak sekali keuntungan yang terlintas di benak seperti mendapatkan penghasilan pasif dalam Platform bisnis dan investasi dengan return ribuan kali lipat setelah IPO.

Aku selalu membayangkan untuk bisa memiliki bisnis yang bisa memberikan pendapatan pasif. Tapi, setelah semua yang kulalui, hal itu terasa sangat sulit sekali dilakukan. Akhirnya, di waktu kali itu, aku menyadari sesuatu. Dimana kala itu adalah sebuah titik balik yang luar biasa, yang pernah ku lakukan. Aku menghadiri sebuah seminar dari bapak Tung Desung. Dijelaskan di dalam seminar tersebut seperti ini: “Mendirikan bisnis itu setidaknya membutuhkan waktu 3- 5 tahun, agar bisa berhasil sukses. Kamu tidak bisa mendapatkan secara instant, KECUALI… Kamu bekerja sama dengan orang yang sudah sukses merintis bisnis nya. Kamu perlu memberikan modal dan biarkan Pengelola bisnis itu menjalankan uang modal mu”. Tidak hanya itu saja, dalam seminar itu juga di jelaskan banyak hal, hingga rekomendasi organisasi usaha apa saja yang bisa di ajak kerja sama. Kebanyakan rekomendasinya adalah usaha yang membutuhkan modal diatas 100 juta. Memang sudah banyak orang yang membahas itu dalam sekumpulan artikel di berbagai blog / website yang dirangkum pada Daftar Artikel Rujukan mengenai P2Pinvasia. Namun, ada satu organisasi usaha jenis UKM berbasis e-bisnis (bisnis online) yang bisa menerima modal sebesar 5-20 juta saja. UKM itu adalah STAR SHARE. Itu adalah salah satu 8 Jenis Bisnis Menjanjikan tahun 2018- 2019. Mereka membuka program kerja sama yang disebut dengan program P2PInvasia atau STASASHI. Kali ini aku mencoba peruntungan ku disana. Sebelumnya cek dulu di Review apa itu P2PInvasia ?. Lalu aku memasukkan uang 50 juta, tetapi ditolak. Mereka hanya menerima suntikan modal untuk kerja sama maksimal 20 juta. Boleh memberi dana lagi, jika memang keuntungan nya telah dirasakan setidaknya setelah 1 bulan.

Sedikit khawatir karena sebelumnya aku selalu melakukan semua usaha sendiri, namun gagal. Kali ini, aku mencoba membuang ke khawatiran ku itu. Setiap minggu, laporan rincian arus kas dikirimkan dengan sangat detail. Semua bukti pengeluaran di dokumentasikan dengan sangat cermat. Akhirnya, sampailah di akhir bulan. Pembagian hasil ku dapatkan sebesar 1,7 juta. Bulan kedua hasil nya lebih dari itu. Bulan ketiga sedikit turun dan bulan ke empat naik lagi. Yang namanya usaha, memang ada naik turun nya. Bagi ku, ini suatu mimpi yang menjadi nyata. Aku benar- benar mendapatkan pendapatan pasif tanpa bekerja. Aku mempercayakan semua pada si Pengelola. Akupun tidak khawatir lagi, karena uang modal yang kuberikan sudah di tanda tangani secara hitam diatas putih. Ada kekuatan hukum yang kuat. Jika Anda HARUS mengecek keterangan selengkapnya di halaman resmi mereka disini: Jaminan Keamanan Investasi (Official P2PInvasia).

Aku tidak terlalu mempermasalahkan jumlah yang kuterima. Yang terpenting, aku memiliki pendapatan pasif yang mengalir setiap bulan ke kantong ku. Aku bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga daripada sibuk merintis bisnis seperti di masa lalu yang selalu merugi. Aku membayangkan, apabila mungkin aku bisa sukses dalam usaha rumahan bisnis singkong yang pernah ku jalankan dulu, mungkin aku malah menjadi seperti karyawan yang mengerjakan usaha milik sendiri di rumah. Tidak akan ada waktu dan tenaga yang tersisa untuk keluarga. Apalagi aku selaku ibu rumah tangga, memiliki pekerjaan rumah (menyetrika, mencuci, dll) yang harus ku selesaikan.  Waktu luang yang ku dapatkan sembari memiliki provit tanpa bekerja seperti ini, benar- benar anugrah yang sangat harus ku syukuri.



 
Toggle Footer